“Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” (QS. Al-Maa`idah: 2).
Manusia setiap hari mendapat bantuan dari makhluk lain. Seperti lebah atau binatang lain yang membantu perkawinan tumbuhan, sehingga berbunga dan kemudian berkembang menjadi buah-buahan yang sangat penting bagi manusia setiap hari.
Jelas bahwa binatang-binatang itu bukan hanya bekerja untuk kepentingan dirinya, tetapi juga untuk kepentingan tumbuhan dan manusia.
Manusia sepantasnya menyadari diri telah dibantu oleh makhluk lain dalam hidup ini. Yang lebih penting lagi, merasa malu bila dalam hidup ini hanya berharap bantuan, bukan memberi bantuan. Juga pantas malu bila hanya mampu bekerja untuk diri sendiri, tak mau membantu orang atau makhluk lain.
Lebih-lebih, manusia punya kelebihan, berupa akal pikiran. Binatang yang tak diberikan akal saja, bisa dan mau membantu kehidupan manusia. Bila tidak mau membantu, pantaskah manusia memosisikan dirinya sebagai makhluk yang hebat?
Namun sayangnya, sebahagian orang bukan hanya tak mau membantu, tetapi juga menambah kesulitan hidup sesama manusia atau makhluk lain. Seperti menghancurkan kehidupan binatang dan tumbuh-tumbuhan, yang akhirnya menyebabkan ketidakseimbangan alam.
0 komentar:
Post a Comment