Kenapa air laut rasanya asin ? Pernahkah anda ditanya dan atau bertanya mengapa air laut asin?
Yang Tahu silahkan share disini ,
1 komentar:
Anonymous
said...
"Dongeng"nya dulu sebelum jaman Nabi Ibrahim as, air laut tawar, lalu krn beliau gemar menjamu tamunya dgn hidangan, maka beliau mohon kpd Allah Swt utk trus & bs lebih mnyenangkan tamu2nya, maka mohon ssuatu. Allah Swt mengabulkan lalu mmerintahkn Jibril as utk mngambil serbuk dari surga dan ditaburkan dilautan. Jibril as memberitahu kpd Ibrahim as utk mengolah air laut (singkat cerita) utk menjadi garam, dan ditambahkan ke dlm setiap masakan/hidangan sehingga rasa asin muncul dan melezatkan hidangannya.
Kesimpulan disini: garam = serbuk dari surga.
Kisah (yg si pencerita ini sendiri tak tahu "shahih" atau "dho'if"nya ini) teringat ada kepercayaan bahwa jika ada manusia yg kesurupan (diganggu mahluk gaib jahat) maka disiramkan air laut dapat mengenyahkannya. Atau, dengan menabur garam disekitar tempat yg ada mahluk gaib jahat maka bisa mengamankan manusia. Atau, garam dan air laut juga pd suatu tradisi dapat dipakai sbg penghalau utk gangguan2 semacam itu.
Kalo dikaitkan, mungkin tidak terlalu "mustahil" jika air laut (atau garam sndiri sbg unsurnya) bisa dimanfaatkan utk mnghalau gangguan2 gaib yg jahat karena garam sndiri adalah serbuk "suci" yg berasal dari surga.
ASHAABUL KAHFI
-
أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا
عَجَبًا (٩)9. atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan
(yang m...
I Don't Care No More
-
When we first met, I know what it was
A stranger told me not to, trust your love
I was so carried away, I payed no mind
But I thank God, I saw the light in t...
1 komentar:
"Dongeng"nya dulu sebelum jaman Nabi Ibrahim as, air laut tawar, lalu krn beliau gemar menjamu tamunya dgn hidangan, maka beliau mohon kpd Allah Swt utk trus & bs lebih mnyenangkan tamu2nya, maka mohon ssuatu. Allah Swt mengabulkan lalu mmerintahkn Jibril as utk mngambil serbuk dari surga dan ditaburkan dilautan. Jibril as memberitahu kpd Ibrahim as utk mengolah air laut (singkat cerita) utk menjadi garam, dan ditambahkan ke dlm setiap masakan/hidangan sehingga rasa asin muncul dan melezatkan hidangannya.
Kesimpulan disini: garam = serbuk dari surga.
Kisah (yg si pencerita ini sendiri tak tahu "shahih" atau "dho'if"nya ini) teringat ada kepercayaan bahwa jika ada manusia yg kesurupan (diganggu mahluk gaib jahat) maka disiramkan air laut dapat mengenyahkannya. Atau, dengan menabur garam disekitar tempat yg ada mahluk gaib jahat maka bisa mengamankan manusia. Atau, garam dan air laut juga pd suatu tradisi dapat dipakai sbg penghalau utk gangguan2 semacam itu.
Kalo dikaitkan, mungkin tidak terlalu "mustahil" jika air laut (atau garam sndiri sbg unsurnya) bisa dimanfaatkan utk mnghalau gangguan2 gaib yg jahat karena garam sndiri adalah serbuk "suci" yg berasal dari surga.
Wallahu a'lam...
*Dari sumber yg belum jelas :)
Post a Comment