Kebakaran hutan terjadi di seluruh wilayah Indonesia sudah hampir berlangsung selama empat bulan terakhir dan menghabiskan sebagian besar areal hutan. Kejadian ini menyebabkan kerugian dan rusaknya ekosistem hutan Indonesia. "Di tengah musim kemarau yang berkepanjangan, Kementerian Kehutanan kurang melakukan langkah antisipasi yang maksimal dalam mencegah kebakaran hutan," kata Anggota DPR RI Komisi IV Ma’mur Hasanuddin, dalam pernyataannya ke "PRLM", Rabu (19/9).
Kebakaran hutan terus terjadi setiap tahun, namun usaha Kementerian Kehutanan belum maksimal dalam meminimalisir kebakaran beserta dampaknya. "Dari beberapa kasus menunjukan bahwa penyebab utama kebakaran hutan disebabkan faktor perilaku manusia,” katanya.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) merilis jumlah titik panas atau hot spot yang terpantau di Indonesia pada tahun 2012 hingga awal Agustus lalu sudah mencapai 15.392 titik. "Berdasarkan pola historis, titik panas diperkirakan mencapai puncaknya pada Agustus hingga Oktober 2012," kata Ma'mur yang mewakili kab. Bandung dan KBB.
Di Jawa barat saja berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hampir 99% kawasan hutan di Jawa Barat (Jabar) terbakar. "Hanya sebagian kecil lahan hutan yang masih bisa diselamatkan. Semua itu dampak dari kemarau panjang," ujarnya
Sementara itu Kebakaran hutan di Jambi terus meluas. Sumber api baru bermunculan. Lebih dari 100 personil pemadam kebakaran dikerahkan, api belum juga bisa dipadamkan. Kepala Bidang Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Agus Sriyanta mengatakan, api semakin meluas. " Berkisar 2.000 hektar areal lahan dan hutan yang terbakar."
Jumlah titik-titik api baru terus bermunculan saat api sedang dipadamkan. Satelit NOAA memantau 120 titik panas pada Selasa lalu, meningkat dari sehari sebelumnya sebanyak 110 titik. Kebakaran lahan dan hutan tersebar merata di wilayah timur dan tengah Jambi, baik di kawasan hutan produksi, hutan tanaman industri, perkebunan, hutan lindung, taman nasional, maupun areal masyarakat.
Upaya pemadaman ditingkatkan dalam sepekan terakhir. seluruh personil Manggala Agni yang bertugas memadamkan api dalam kawasan hutan dikerahkan dari 5 daerah operasi yang ada di Jambi
Dari berbagai sumber
Jumlah titik-titik api baru terus bermunculan saat api sedang dipadamkan. Satelit NOAA memantau 120 titik panas pada Selasa lalu, meningkat dari sehari sebelumnya sebanyak 110 titik. Kebakaran lahan dan hutan tersebar merata di wilayah timur dan tengah Jambi, baik di kawasan hutan produksi, hutan tanaman industri, perkebunan, hutan lindung, taman nasional, maupun areal masyarakat.
Upaya pemadaman ditingkatkan dalam sepekan terakhir. seluruh personil Manggala Agni yang bertugas memadamkan api dalam kawasan hutan dikerahkan dari 5 daerah operasi yang ada di Jambi
Dari berbagai sumber
0 komentar:
Post a Comment