Bisnis Prostitusi di Bekasi Ber-omzet Milyaran

0 komentar Wednesday, September 26, 2012
Bisnis prostitusi di Kabupaten Bekasi Jawa Barat ternyata menembus omzet hingga puluhan miliaran rupiah di satu titik lokalisasi. Sedikitnya ada 24 lokalisasi yang memperkerjakan sekitar 4.500 pekerja seks komersil (PSK). Jika dihitung secara rata-rata, omzet bisnis itu mencapai Rp 33,750 miliar per bulan. Demikian pernyataan yang disampaikan Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mitra Sehati, Iswan Deny Herawan, belum lama ini.  

LSM Mitra Sehati melakukan investigasi mendalam terhadap penghasilan para PSK. Hasilnya, di satu lokalisasi bisa menghasilkan omzet hingga Rp 1, 875 miliar dalam sebulan. “Omzet miliaran itu hanya di dapat di lokalisasi pinggir jalan atau ‘tenda biru’. Asumsinya, rata-rata seorang PSK melayani tiga tamu dengan bayaran Rp 100.000. Kemudian dikalikan dengan 25 hari kerja. Dan, di ‘tenda biru’ saat ini ada sekitar 250 PSK,” ucap Iswan.  

Berdasarkan catatan Mitra Sehati, Kabupaten Bekasi saat ini, terdapat 24 titik lokalisasi dengan jumlah keseluruhan mencapai sekitar 4.500 PSK. “Jika dihitung, maka dalam sebulan, ribuan PSK itu memperoleh omzet hingga Rp 33,750 miliar. Kita hitung dengan tarif terendah,” jelasnya.  

Jatah Pihak Ketiga Namun dari total omzet tersebut, ujar Iswan, umumnya PSK hanya mendapat penghasilan Rp 50.000 per tamu. “Selebihnya, merupakan jatah pihak ketiga seperti para germo dan oknum petugas, baik yang berseragam mau pun para preman,” imbuhnya.  

Menurut Iswan, besaran uang untuk keamanan itu rata-rata Rp 700.000 per satu titik untuk setiap bulannya. “Biasanya uang keamanan itu diberikan kepada oknum petugas dan preman. Jadi, sebenarnya yang diuntungkan itu jaringan sosialnya,” ungkapnya.  

Bisnis prostitusi, dikatakan Iswan, memang sulit untuk dihapus. Sementara ini yang terlihat, hanya sebatas penertiban sehingga timbul aksi “kucing-kucingan” antara PSK dengan petugas Satpol PP atau kepolisian setempat.  

“Jika pemerintah daerah tidak serius menangani permasalahan ini, sebaiknya dilokalisir secara tertib. Tujuannya agar keamanan dan kesehatan para PSK dapat terpantau sehingga dapat menekan penyebaran virus HIV/AIDS di Kabupaten Bekasi. Caranya mungkin dilakukan pendekatan. Kalau dihapus, sepertinya memang sulit,” katanya

http://www.suarapembaruan.com/home/wah-bisnis-prostitusi-di-bekasi-capai-rp-33-miliar-per-bulan/24346
read more “Bisnis Prostitusi di Bekasi Ber-omzet Milyaran”

Terpisahnya sunni dengan syiah

0 komentar Tuesday, September 25, 2012
Terpisahnya sunni dengan syiah pada awalnya disebabkan karena masalah politik yang kemudian menimbulkan permusuhan di antara keduanya. Dendam dan permusuhan tsb diwariskan secara turun temurun lintas generasi, terjadi selama berabad2 dan tidak lagi sekadar konflik dlm masalah politik tapi sudah berkembang menjadi konflik dalam masalah fiqh pula.

Dinasti turki usmaniyah (ottoman) yg bermazhab sunni pernah berperang melawan dinasti safawiyah (safavid) yg bermazhab syiah sblm akhirnya usmaniyah mengalihkan serangannya ke eropa (balkan) krn menghindari perang berkepanjangan melawan sesama muslimin (dinasti safawiyah).

Menurut dinasti safawiyah, para khalifah usmaniyah tdk berhak utk mjd khalifah krn bukan mrpkn keturunan ali bin abi thalib (sepupu sekaligus menantu nabi muhammad saw).

Salah satu doktrin syiah adalah bhw khalifah atau kepala negara sekaligus amirul mukminin haruslah keturunan nabi muhammad saw dari jalur ali bin abi thalib (suami fatimah binti muhammad saw rasulullah).

Doktrin ini muncul sebagai akibat dari terjadinya konflik politik antara pendukung dinasti umayah vs. pendukung dinasti ali bin abi thalib (syiah).

Pada masa kini, kaum syiah berhasil memegang kekuasaan di Iran setelah melalui revolusi islam/revolusi syiah shg konstitusi Iran dibuat berdasarkan ajaran syiah yakni bhw kepala negara Iran (Imam) haruslah keturunan ali bin abi thalib yg mana konstitusi tsb bertentangan dgn mazhab sunni dan jg bertentangan dengan demokrasi. Kaum sunni di Iran terus mengadakan perlawanan thd rejim syiah pimpinan Imam ali khamenei dengan didukung oleh barat terutama AS yg selalu memusuhi syiah karena alasan bertentangannya doktrin syiah dengan demokrasi tentang persyaratan untuk menjadi imam negara.

Demokrasi mengajarkan bahwa siapa saja berhak untyk menjadi kepala negara tanpa memandang dari etnik atau agama apa dia berasal, asal dipilih oleh mayoritas rakyat.

Mazhab sunni mengajarkan bahwa tidak semua orang berhak untuk menjadi kepala negara melainkan hanya muslim dan disertai syarat2 lainnya.

Mazhab syiah mengajarkan bahwa yang berhak menjadi pemimpin negara bukan sekadar harus muslim melainkan juga harus keturunan Rasulullah Muhammad SAW dari ali bin abi thalib.

Wallahu A'lam
read more “Terpisahnya sunni dengan syiah”

Polisi Jadi Target Baru Teroris

0 komentar
Aksi teror kembali mendera Indonesia akhir-akhir ini. Namun target kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang lebih menyasar rumah ibadah. Target dari serangan teroris akhir-akhir ini adalah para penegak hukum yaitu anggota kepolisian.

Direktur Deradikalisasi Badan Penanggulangan Nasional Teroris (BNPT), Irfan Idris, mengatakan bahwa target pada penegak hukum ini merupakan arah baru dari gerakan teroris yang muncul belakangan ini. "Dulu yang jadi target teroris lambang asing. Nah sekarang arahnya berubah jadi semacam upaya balas dendam," kata Irfan, saat diskusi "Polemik Sindo Radio Network" dengan tema Teror Tak Kunjung Usai di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (8/9/2012).

Munculnya motif ini, lanjutnya, dikarenakan ada pemikiran bahwa para anggota kepolisian selama ini telah menghambat gerakan para teroris mencapai tujuan mereka bahkan menghabisi rekan-rekannya dalam penggrebekan.

Dalam kesempatan yang sama, Peneliti Gerakan Islam Indonesia, Edi Sudrajat, menjelaskan bahwa dulu Amerika menjadi sasaran teroris. Namun kini tak pandang agama dan produk asing lagi, sesamanya juga dijadikan sasaran. "Sekarang pelakunya orang yang lebih muda. Sedangkan dulu kan orang-orang yang berumur," jelas Edi.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penembakan oleh orang yang tidak dikenal terjadi di Pos Polisi Plasa Singosaren, Solo, Kamis (30/8/2012) sekitar pukul 21.00 WIB. Akibat kejadian ini, Bripka Dwi Data Subekti tewas di lokasi kejadian. Sementara itu, anggota Densus 88 Briptu Suherman tewas saat polisi melakukan penggrebekan di Jalan Veteran, Solo, Jumat (31/8/2012) untuk menangkap tiga orang terduga teroris yang diduga terlibat dalam aksi teror. sebelumnya.
read more “Polisi Jadi Target Baru Teroris”

Musibah Tidak Disangka Sangka

0 komentar
Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata: Setiap kali manusia berbuat dosa yang tidak pernah dilakukan oleh orang-orang sebelumnya, Allah akan menurunkan bencana kepada mereka yang tidak disangka-sangka oleh mereka. (Bihârul Anwâr 78: 322)

http://www.tokoku99.com/visitor/mutiara-hikmah/750-dosa-datangkan-bencana-yang-tak-tersangka-sangka-.html


read more “Musibah Tidak Disangka Sangka”