Gunung Agung Bali Terbakar

0 komentar Friday, August 31, 2012
Terbakarnya hutan di Gunung Agung Kabupaten Karangasem Bali, pada hari Jumat (31/8/2012) sore menggemparkan sejumlah warga Bali. Pasalnya, hutan di Gunung tertinggi di Bali yang terbakar hebat tersebut hingga malam ini belum berhasil dipadamkan petugas.

Menurut penuturan warga sekitar, kobaran api terlihat cukup besar dari puncak gunung sampai bagian bawah. "Petugas kami masih kesulitan menjangkau ke lokasi karena tidak ada akses jalan menuju lokasi kebakaran," ungkap Kepala Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Bali, I Gede Jaya Seratabarana, Jumat (31/8/2012) malam.

Petugas hingga kini belum mengetahui penyebab kebakaran hutan di Gunung Agung tersebut. Dari pos pemantau, diketahui hingga malam ini api masih berkobar bahkan terus menjalar di sekitar hutan dan terlihat asap membumbung.

Hingga kini Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Karangsem bersama unsur lainnya masih berupaya agar bisa mendekat ke lokasi karena tidak ada akses jalan.

"Kita belum bisa mengetahui penyebab kebakaran ini namun kami masih terus berkoordinasi dengan petugas BPBD Karangasem dan masih diupayakan untuk penanganan lebih lanjut," jelas Seratabarana mengakhiri.

dari berbagai sumber 
read more “Gunung Agung Bali Terbakar”

Mengapa Menolak Syiah

0 komentar
Akhir-akhir ini Syiah kembali mendapat sorotan, terlebih setelah muncul kasus di Sampang Madura dan yang terakhir di Suriah dan lain sebagainya. Bahkan di forum-forum pengajian pun persoalan Syiah ini selalau diangkat menjadi tema pengajian.

Hal tersebut juga mendapat perhatian dari pimpinan pusat Muhammadiyah, sehingga dalam sidang plenonya telah mengeluarkan sikap yang berhubungan dengan kelompok syiah tersebut. Di antaranya adalah sebagaimana disampaikan oleh ketua PP Muhammadiyah yang membidangi tarjih dan tajdid, Prof. Dr. H yunahar Ilyas bahwa;
Pertama: Muhammadiyah meyakini bahwa Nabi Muhammad saw yang ma’shum. Oleh sebab itu, Muhammadiyah menolak konsep kesucian Imam-imam (Ishmatul Aimmah) dalam ajaran Syiah.

Kedua: Muhammadiyah meyakini bahwa Nabi Muhammad saw tidak menunjuk siapa pun pengganti beliau sebagai Khalifah. Kekhalifahan setelah beliau diserahkan kepada musyawarah umat, jadi kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhum adalah sah. Oleh sebab itu, Muhammadiyah menolak konsep Rafidhahnya Syiah.

Ketiga: Muhammadiyah menghormati Ali bin Abi Thalib sebagaimana sahabat-sahabat yang lain, tetapi Muhammadiyah menolak kultus individu terhadap Ali bin Abi Thalib dan keturunannya.

Keempat: Syiah hanya menerima hadis dari jalur Ahlul Bait, ini berakibat ribuan hadis shahih –walaupun diriwayatkan Bukhari Muslim- ditolak oleh Syiah. Dengan demikian, banyak sekali perbedaan antara Syiah dan Ahlussunnah baik masalah Aqidah, Ibadah, Munakahat, dan lain-lainnya.

Sikap tersebut hendaknya menjadi pedoman bagi warga Muhammadiyah khususnya dan umat Islam pada umumnya, sehingga dengan demikian kita bersikap waspada terhadap ajaran dan doktrin Syiah yang memang sangat berbeda dengan faham Ahlussunnah yang banyak dianut oleh mayoritas umat Islam Indonesia.

Di samping itu, realitas, fakta dan kenyataan menunjukkan pada kita bahwa di mana suatu negara ada Syi’ah hampir dapat dipastikan terjadi konflik horizontal. Hal tersebut tentu harus menjadi perhatian kita semua jika ingin negara kesatuan Republik Indonesia tetap utuh dan ukhuwah Islamiyah tetap terjaga.

Oleh: Agus Tri Sundani, Majalah Tabligh No. 7/IX/ Jumadal Awal-Jumadil Akhir 1433 H, hal 5
read more “Mengapa Menolak Syiah”

Gempa Dan Kematian Massal

0 komentar
Jepang mengungkap skenario bencana terburuk jika terjadi gempa berkekuatan monster di Samudra Pasifik yang bisa menewaskan lebih dari 320 ribu orang. Perkiraan kematian itu hanya di wilayah Ibukota Tokyo saja. Yakni jika terjadi gempa di dasar laut yang kekuatannya mencapai 9,0 pada Skala Richter.

Gempa sebesar itu, menurut prediksi pakar, bakal menyapu pesisir ibukota. Kemungkinan gempa ini juga bisa terjadi di malam hari. Tak hanya itu, gempa diprediksikan bisa terjadi saat musim dingin, yang diperburuk hembusan angin kencang yang bisa membuat ombak setinggi 34 meter.

Sebagaimana diketahui pada 11 Maret 2011, terjadi gempa berkekuatan 9,0 SR yang memicu gelombang tsunami setinggi 20 meter hal itu akan lebih buruk jika kemudian disertai dengan angin / badai yang akhir - akhir ini.

Sementara itu  Serangkaian gempa bumi berkekuatan hingga 5,4 Skala Richter mengguncang sejumlah Negara Bagian California dan Arizona, Amerika Serikat (AS).

Sejumlah gempa yang terjadi tersebut juga dirasakan hingga perbatasan Meksiko. Fenomena alam berkekuatan kecil dan sedang itu juga terasa di San Diego dan Orange County.

Berdasarkan data Badan Geologi AS (USGS), rangkaian gempa itu dimulai sekitar pukul 12.16 pada hari tersebut atau 03.16 dini hari WIB, Senin (27/8/2012), berkekuatan 4 SR. Pusatnya berada 26 km dari El Centro, California dan berlangsung selama tiga hari berturut turut.

Gempa terbesar yang didata USGS adalah 5,4 SR pada pukul 13.57 waktu setempat, di titik pusat yang sama dengan gempa awal.

Dari Berbagai Sumber
read more “Gempa Dan Kematian Massal”

Makanan Yang Diharamkan

0 komentar
Satu diantara sekian banyak makanan dan atau binatang yang haram untuk dikonsumsi adalam binatang buas yang bertaring

Hal ini berdasarkan hadits : “Dari Abu Hurairah dari Nabi saw bersabda: “Setiap binatang buas yang bertaring adalah haram dimakan” (HR. Muslim no. 1933)

Perlu diketahui bahwa hadits ini mutawatir sebagaimana ditegaskan Imam Ibnu Abdil Barr dalam At-Tamhid (1/125) dan Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah dalam I’lamul Muwaqqi’in (2/118-119) Maksudnya “dziinaab” yakni binatang yang memiliki taring atau kuku tajam untuk melawan manusia seperti serigala, singa,anjing, macan tutul, harimau,beruang,kera dan sejenisnya. Semua itu haram dimakan”. (Lihat Syarh Sunnah (11/234) oleh Imam Al-Baghawi).

Hadits ini secara jelas menunjukkan haramnya memakan binatang buas yang bertaring bukan hanya makruh saja. Pendapat yang menyatakan makruh saja adalah pendapat yang salah. (lihat At-Tamhid (1/111) oleh Ibnu Abdil Barr, I’lamul Muwaqqi’in (4-356) oleh Ibnu Qayyim dan As-Shahihah no. 476 oleh Al-Albani.

Imam Ibnu Abdil Barr juga mengatakan dalam At-Tamhid (1/127): “Saya tidak mengetahui persilanganpendapat di kalangan ulama kaum muslimin bahwa kera tidak boleh dimakan dan tidak boleh dijual karena tidak ada manfaatnya. Dan kami tidak mengetahui seorang ulama’pun yang membolehkan untuk memakannya. Demikianpula anjing,gajah dan seluruh binatang buas yang bertaring. Semuanya sama saja bagiku (keharamannya). Dan hujjah adalah sabda Nabi saw bukan pendapat orang….”.

Para ulama berselisih pendapat tentang musang. Apakah termasuk binatang buas yang haram ataukah tidak ? Pendapat yang rajih bahwa musang adalah halal sebagaimana pendapat Imam Ahmad dan Syafi’i berdasarkan hadits :

“Dari Ibnu Abi Ammar berkata: Aku pernah bertanya kepada Jabir tentang musang, apakah ia termasuk hewan buruan ? Jawabnya: “Ya”. Lalu aku bertanya: apakah boleh dimakan ? Beliau menjawab: Ya. Aku bertanya lagi: Apakah engkau mendengarnya dari Rasulullah ? Jawabnya: Ya. (Shahih. HR. Abu Daud (3801), Tirmidzi (851), Nasa’i (5/191) dan dishahihkan Bukhari, Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Al-Hakim, Al- Baihaqi, Ibnu Qoyyim serta Ibnu Hajar dalam At-Talkhis Habir (1/1507).

Lantas apakah hadits Jabir ini bertentangan dengan hadits larangan di atas? ! Imam Ibnu Qoyyim menjelaskan dalam I’lamul Muwaqqi’in (2/120) bahwa tidak ada kontradiksi antara dua hadits di atas. Sebab musang tidaklah termasuk kategori binatang buas, baik ditinjau dari segi bahasa maupun segi urf (kebiasaan) manusia. Penjelasan ini disetujui oleh Al-Allamah Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi (5/411) dan Syaikh Muhammad Nasiruddin Al-Albani dalam At-Ta’liqat Ar-Radhiyyah (3-28)

Dari berbagai sumber
read more “Makanan Yang Diharamkan”

Bakso dari Bangkai Ayam

0 komentar
Sebagai konsumen, saat ini kita harus lebih cermat saat membeli makanan untuk konsumsi sehari - hari. Terlebih saat ini banyak sekali produk makanan olahan yang dibuat tidak dari bahan yang halal. Seperti peredaran bakso yang terbuat dari ayam bangkai yang semakin marak belakangan ini. Untuk menghindari kemungkinan mengonsumsi makanan ini, ada baiknya kita mengetahui ciri bakso tersebut.

Ciri fisik bakso yang terbuat dari daging ayam bangkai tersebut dapat dilihat dari warna, bau, dan rasa.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta Zulaimah, jika masyarakat mengetahui bahwa bau dan rasa bakso yang dikonsumsi tersebut lain dari biasanya, daging tersebut patut dicurigai.

"Bau dan rasa dari makanan juga menjadi kunci penting untuk mengetahui apakah makanan tersebut layak dikonsumsi atau tidak. Jika memang bau dan rasanya lain, sebaiknya makanan itu tidak dikonsumsi karena dikhawatirkan bisa memengaruhi kondisi kesehatan," katanya.

Masyarakat, lanjut dia, perlu menjadi konsumen yang cerdas dan selektif sehingga memiliki kemandirian untuk menentukan kelayakan bahan makanan yang dikonsumsi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tuty Setyowati mengatakan akan bekerja sama dengan BPOM Yogyakarta untuk menindaklanjuti temuan bakso yang terbuat dari daging ayam bangkai tersebut. "Jika dilakukan pengawasan di lapangan, kami akan memberikan bantuan. Tentu masalah ini akan menjadi perhatian kami," katanya.

dari berbagai sumber
read more “Bakso dari Bangkai Ayam ”

Berat Atau Ringan

0 komentar
Berat Atau Ringan
read more “Berat Atau Ringan ”

Aliran Gabungan Antar Agama

0 komentar Thursday, August 30, 2012
Dua imam dari dua aliran kepercayaan yang berbeda di Bogor akhirnya bertobat. Kemarin, Muhamad Sihabudin alias Abud (55), warga Cisarua yang sebelumnya mengukuhkan diri sebagai juru selamat "Imam Mahdi", berikrar tobat di depan ratusan masyarakat dari lantai dua Kantor Kecamatan Cisarua. Di lain tempat, pimpinan Panjalu Siliwangi, "Romo" Agus Sukarna mendadak mengaku khilaf dan langsung bertobat setelah dipertemukan dengan para ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor.

Meski demikian, warga Kota dan Kabupaten Bogor harus tetap waspada. Pasalnya, Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) melansir kabar yang mengejutkan. Kabar itu menerangkan bahwa di Bogor terdapat aliran sesat lainnya yang kini sedang tumbuh subur. Aliran keyakinan itu disebut Millah Abraham atau Millah Ibrahim. Aliran pimpinan Ahmad Mosadeq ini lebih nyeleneh dari Panjalu Siliwangi ataupun ajaran "Imam Mahdi" Abud. Pengikut Millah Ibrahim tersebut menggabungkan tiga ajaran agama. Yakni Islam, Kristen dan Yahudi.

“Banyak di Kabupaten dan Kota Bogor. Penyebaran Milah Abraham ini sering menggelar kegiatan sosial, seperti donor darah,” ujar Ketua LPPI Amin Djamaluddin. Selain Bogor, daerah pusat kegiatan Komunitas Milah Abraham (Komar) menyebar di seluruh pulau Jawa dan Madura. Untuk wilayah Jabar, Komar membidik kota-kota besar seperti Cirebon, Tasik, Garut, Depok dan Bogor sebagai wilayah pusat penyebaran dan kegiatan. “Kalau tidak salah, penyebaran ke Bogor dilakukan sejak 2004,” ungkapnya.

Perlu diketahui, Mosadeq pernah dibui lantaran menyebarkan aliran sesat bernama Al-Qiyadah Al-Islamiyah di Pamijahan, Kabupaten Bogor. Usai lepas dari tahanan, Musadeq kembali ke keyakinannya. Radar Depok (Grup Radar Bogor) pernah membongkar aktivitas keagamaan Musadeq yang nyeleneh itu di rumahnya di bilangan Beji, Depok. “Kami belum mau mengungkap penyebaran di Bogor karena masih dalam investigasi lebih mendalam,” jelasnya.

Amin memiliki pandangan tersendiri terkait aliran sesat yang terus bermunculan. Ia menilai fenomena aliran sesat lebih kepada kegiatan terencana hasil konspirasi untuk menghancurkan Islam. Meski belum memiliki bukti konkret, tapi tapi kuat dugaan bahwa tumbuhnya bermacam aliran sesat seperti ada yang merekayasa.

“Satu dibasmi, satu lagi muncul. Umumnya pimpinan aliran-aliran sesat itu orang kaya. Dari mana dananya?” kata dia.

Amin menilai, kemunculan aliran sesat tak lain adalah upaya memecah umat Islam di tanah air. Penyebarannya terstruktur dan terencana sejak era 80-an. Sebagai negara dengan penduduk beragama Islam terbesar, tentunya Indonesia menjadi target empuk para musuh Islam. Tujuannya tak lain untuk menghancurkan Islam dan lambat laun menguasai kekayaan alam yang subur dan melimpah.

Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) RI mengaku belum memiliki jumlah pasti pengikut dan penyebaran Komar di Bogor. Menurut Kasubid Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Aliran dan Pelayanan Keagamaan Kemenag RI, Reslawati, kini pengikut Millah Ibrahim terpencar. Dia menduga, ajaran Romo Agus juga bagian dari ajaran Millah Ibrahim ini.

“Kami yakin, lambat laun itu akan hilang dengan sendirinya. Karena ruang gerak mereka semakin sempit,” papar Reslawati kepada Radar Bogor, kemarin.

Terkait data pengikut aliran sesat seperti Milah Abraham, lanjut dia, memang tak pernah terpantau jumlah tepatnya. Ketika hal ini dikonfirmasi kepada mantan pimpinan Komar, Mosadeq, ia pun tak mengetahui jumlah pasti pengikutnya di Jabodetabek. “Saya pernah investigasi bersama Radar Depok ke Mosadeq. Tapi Dia (Mosadeq) tak bisa menjawab, karena emang dia juga gak punya datanya,” kata cetus Reslawati.

Akan tetapi, Mosadeq mengklaim pengikutnya di tanah air mencapai ribuan orang. Mengingat kegiatan mereka bersifat tersistem sel. Jadi, antara satu dengan yang lain tak begitu mengenal. Kecuali para jajaran tertentu yang saling mengenal. Komunitas ini juga sempat menargetkan bisa menjaring anggota hingga 50 ribu orang per tahun di seluruh Indonesia.

Berbeda dengan LPPI, Reslawati menilai kemunculan aliran sesat akibat adanya upaya pencarian jati diri seseorang atau kelompok. Selain itu, ia menduga adanya ketidakpuasan dengan fakta sekarang dalam kehidupan keberagamaan. Ditambah lagi dengan minimnya pemahaman tentang ilmu agama
read more “Aliran Gabungan Antar Agama”

Mendapatkan Gelar Imam Mahdi Dari Jin ?

0 komentar
Setelah kemunculan Romo Agus yang membawa aliran Pajajaran Siliwangi Panjalu, kini muncul kontroversi baru di Bogor. Seorang guru ngaji di Kampung Leuwimalang, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor mengaku sebagai Imam Mahdi.

Adalah Muhammad Syahbudin alias Abud, yang mengaku sebagai Imam Mahdi dan telah memiliki lebih kurang 150 orang pengikut. Abud mengaku mendapatkan gelar Imam Mahdi setelah mendapatkan wangsit dari Jin melalui mediasi Istrinya. Dirinya juga mengaku pernah mengislamkan ratusan Jin.

"Jelas itu menyalahi aturan, ini sudah melebihi batas-batas yang dilakukan Nabi Muhammad," kata Ketua Badan Kerukunan Antar Umat Beragama MUI Kabupaten Bogor, Khaerul Yunus ketika diwawancarai detikcom.

Hal ini membuat geram warga Cisarua, Bogor. Warga lalu mendatangi kantor Kecamatan Cisarua untuk memprotes keberadaan Imam Mahdi tersebut. Ratusan warga Cisarua sendiri Rabu (29/08/2012) siang mendatangi Kantor Kecamatan, mereka menuntut agar Imam Mahdi Gadungan tersebut diusir.

Pihak MUI Kecamatan sendiri lalu memanggil Imam Mahdi Gadungan tersebut ke kantor untuk dilakukan mediasi. Pada saat mediasi, Imam Mahdi gadungan tersebut tetap mengakui kalau dirinya adalah Imam Mahdi yang telah dipilih. Dirinya juga enggan untuk bertaubat.

"Dia malah nantang untuk Muhabbalah (adu kebenaran doa)," jelas Khaerul.

Menurut Khaeerul, tidak ada perintah kepada manusia untuk mengislamkan bangsa jin, karena pada dasarnya bangsa Jin tidak bisa terlihat dan berkomunikasi dengan manusia.

Apalagi, lanjut Khaerul, yang bersangkutan mengaku telah diangkat sebagai Imam Mahdi melalui raga istrinya (Fitri) sebagai alat mediasi dengan cara kerasukan.

"Ini sudah jelas kekeliruan yang harus diluruskan, pemerintah harus segera bertindak,"Pintanya.

Setelah mendapat pemahaman dari para Ulama dibantu pihak Muspika, akhirnya ratusan masa yang memadati kantor kecamatan dan berencana membakar Imam Mahdi tersebut membubarkan diri. Namun demikian, massa mengancam akan melakukan aksi bilamana Abud berulah kembali.

Untuk menghindari aksi masa, Abud beserta seluruh keluarganya akhirnya dibawa kemapolres Bogor dibawah pengawalan ketat aparat kepolisian, sedangkan kediamannya yang beralamat di Kampung Leuwimalang RT 01/01, Desa Leuwi malang, Kecamatan Cisarua,dijaga ketat aparat berwajib.

Dari Berbagai sumber
read more “Mendapatkan Gelar Imam Mahdi Dari Jin ? ”

Bogor DiKepung Aliran Baru ?

0 komentar
Satu demi satu aliran baru bermunculan di Bogor setelah Imam Mahdi palsu di Puncak, muncul aliran Pajajaran Panjalu Siliwangi di Dramaga. Kehadiran aliran ini langsung disikapi masyarakat. Sedikitnya 200-an warga Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, melakukan aksi demonstrasi di Kantor Kecamatan Dramaga. Mereka mendesak pemerintah segera membubarkan aliran tersebut.

Mereka menilai, aliran Pajajaran Panjalu Siliwangi menyimpang dari ajaran Islam. Pasalnya, aliran ini membolehkan jemaatnya tidak melaksanakan ibadah shalat lima waktu. Selain itu, pengikut Pajajaran Panjalu Siliwangi juga dibolehkan tidak puasa dan tidak membayar zakat. Bahkan, aliran ini menghalalkan pengikutnya berhubungan badan dengan istri / suami orang lain, khususnya bagi sesama pengikut Pajajaran Panjalu Siliwangi. Tak hanya itu, aliran ini juga mengganti dua kalimat syahadat dengan perkataan lain. Kalimat Syahadat mereka ganti dengan nama Syahadat Bogor.

Pajajaran Panjalu Siliwangi berpusat di sebuah padepokan silat dan pengobatan di Kampung Lemahdulur, Kecamatan Dramaga. Aliran ini telah merekrut puluhan warga sejak setahun terakhir. Sasaran aliran ini adalah pemabuk dan yang memiliki masalah keluarga, serta mereka yang pengetahuan agamanya minim.

Beberapa warga yang ikut melakukan aksi demonstrasi sangat resah dengan keberadaan aliran tersebut. dan ingin agar aliran ini dibubarkan dan tidak ada lagi di kampung mereka.

Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Khaerul Yunus mengatakan, aliran itu jelas menyimpang karena tidak sesuai dengan tuntunan alquran dan hadits. "Mereka mengubah dua kalimat syahadat. Nama Muhammad dalam kalimat syahadat mereka ganti dengan pimpinan aliran mereka. Misalnya, 'Waasyhaduanna Pangeran Bagja Rasulullah'. Ini yang menurut kami menyimpang," tutur Khaerul Yunus saat ditemui di kantor Kecamatan Dramaga, kemarin.

Menurutnya, nama yang disebutkan dalam kalimat Syahadat Bogor merupakan perintah dari sang guru. "Guru mereka bernama Agus Sukarna dan disebut sebagai Romo. Romo ini yang nantinya memberikan nama yang akan disebut dalam kalimat Syahadat Bogor

Aliran ini juga mengajarkan bahwa untuk melakukan ibadah haji tidak harus ke Makkah, cukup menyembah dan mengelilingi sebuah bangunan sakral di padepokan mereka.

Lebih jauh Khaerul mengatakan, aliran tersebut sudah sempat menandatangani surat pernyataan bahwa mereka siap bertobat dan kembali ke ajaran Islam yang benar pada akhir Juli lalu.

Namun di kemudian hari, ternyata para pengikut dan pimpinan aliran Pajajaran Panjalu Siliwangi masih menjalankan dan menyebarkan ajarannya. "Ternyata mereka masih tidak shalat dengan alasan tidak wajib. Dan tidak berpuasa saat Ramadan. Ini yang kemudian membuat warga sekitar kembali marah dan resah,

Untuk mengantisipasi terjadinya tindakan anarkis warga, kepolisian Dramaga melakukan pemantauan ke lokasi pusat ajaran Pajajaran Panjalu Siliwangi. "Kami akan melakukan rapat mediasi dan pengawasan. Selanjutnya pihak MUI akan mengeluarkan fatwa tentang aliran ini," jelas Khairul.

Sementara itu, Sekertaris Kecamatan Dramaga, Suma, mengatakan, setelah terjadi demontrasi warga, pihak Muspika langsung memanggil guru dan pengikut aliran Pajajaran Panjalu Siliwangi untuk dilakukan mediasi.

"Mereka sudah bertobat. Di hadapan warga yang berdemo, Agus Sukarna (Guru dala aliran Pajajaran Panjalu Siliwangi) mengaku bertobat dan tidak akan menyebarkan ajarannya," tutur Suma.

Selain itu, Agus Sukarna juga sudah menandatangani surat pernyataan untuk tobat di hadapan anggota Muspika. "Isinya tidak akan menjalankan dan menyebarkan ajarannya lagi"

Sedikitnya 12 pengikut aliran Pajajaran Panjalu Siliwangi ikut bertobat dan kembali ke ajaran Islam. Mereka mengucap kalimat syahadat di hadapan ulama dan masyarakat.

Ketua RT 04/05 Desa Cikarawang mengatakan, jika aliran itu belum tobat, warga akan bertindak tegas. "Kita akan usir keluar dari kampung ini jika mereka tetap memaksakan kehendaknya," terangnya

Berbagai Sumber 
read more “Bogor DiKepung Aliran Baru ?”

Waspada Aliran Sesat

0 komentar Wednesday, August 29, 2012
Maraknya aliran sesat di wilayah Jawa Barat, khususnya Bogor, diantisipasi Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka. Di acara halalbihalal Idulfitri 1433 Hijriyah di aula gedung serbaguna Islamic Centre Jalan Siti Armilah Kabupaten Majalengka, Rabu (29/8), Kemenag Majalengka memanfatkan acara itu sebagai ajang peringatan mengenai maraknya aliran sesat.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Provinsi Dr H Moh Atholilah MAg selain menyampaikan sambutannya yang mewakili Kepala Kantor Kemenag Provinsi Jawa Barat Drs H Saeroji MM, pihaknya juga tidak lupa mengingatkan kepada seluruh yang hadir agar meningkatkan kewaspadaannya.

Mengingat akhir-akhir ini di sejumlah tempat di wilayah Jawa Barat tengah bermunculan sejumlah aliran sesat. "Oleh karena itu, kepada yang hadir hendaknya agar lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap sejumlah aliran sesat yang dapat merusak tata kehidupan umat Islam," ujarnya.

Hadir di acara tersebut keluarga besar Kemenag di antaranya Seksi Madrasah dan Pendidikan Agama Islam (Mapenda), Seksi Urusan Agama Islam (Urais), Seksi Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren (Pekapontren), Seksi Pendidikan Agama Masyarakat (Penamas), Seksi Urusan Haji serta Seksi Zakat dan Wakaf.

Ajang silaturahmi itu juga turut dihadiri mitra kerja Kemenag seperti organisasi keagamaan semacam Badan Amil Zakat (BAZ), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan organisasi keagamaan lainnya. Hadir juga Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Dr H Moh Atholilah MAg yang bertindak mewakili Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Drs H Saeroji MM, Bupati Majalengka H Sutrisno SE MSi, unsur Muspida Kabupaten Majalengka, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Drs H Sanwasi MM, dan sejumlah pejabat. Tak ketinggalan tampak hadir kasepuhan Dr KH A Sarkosi Subki Pimpinan Pondok Pesantren Mansyaul Huda.

Kepala Kemenag Kabupaten Majalengka, Dr H Udin Saprudin MMPd dalam sambutannya menyampaikan inti acara ini untuk memperat tali hubungan silaturahmi terutama dalam rangka mewujudkan Kabupaten Majalengka menjadi kabupaten religius, maju dan sejahtera (Remaja). Disamping itu untuk membangun semangat rasa kebersamaan yang kuat guna meningkatkan kinerja dan prestasi di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka.

Sementara, Bupati H Sutrisno SE MSi dalam tausyiahnya menyatakan, walaupun dirinya bukan seorang kyai atau ulama. Namun karena didorong tugas dan kewajiban sebagai kepala daerah, apa salahnya jika dirinya mengingatkan kepada semuanya.

“Akan tetapi tujuan saya bukan bermaksud untuk mamatahan ngojay ka meri (memberi pelajaran berenang kepada itik), tapi saya merasa ikut terpanggil untuk mengajak rakyat saya lebih giat dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Semua yang saya lakukan selama ini tujuannya adalah sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Kabupaten Majalengka menjadi kabupaten religius, maju dan sejahtera (Remaja),” pungkasnya

Berbagai sumber dot com
read more “Waspada Aliran Sesat ”

Muslim Asia Tenggara Paling Taat I Keereeen....!

0 komentar Monday, August 27, 2012
Umat Islam di kawasan Asia Tengara terbilang paling taat di dunia terutama dalam melaksanakan rukun Islam. Demikian hasil survei yang dirilis Pew Research Center, baru-baru ini.

Hasil survei itu menyebutkan umat Islam dari Indonesia, Malaysia dan Thailand paling rutin membayar zakat. Sekitar 98 persen orang Indonesia mengatakan mereka membayar zakat setiap tahunnya. Disusul Thailand dan Malaysia, yakni sekitar 93 persen.

"Di Asia Tenggara dan Asia Selatan, sembilan dari sepuluh Muslim mengaku rutin membayar zakat," demikian laporan hasil survei yang melibatkan 5 ribu Muslim Asia Tenggara seperti dikutip onislam.net, Senin (27/8).

Untuk puasa, hasil survei itu menyebutkan 100% Muslim Thailand mengatakan mereka berpuasa, sedangkan Muslim Malaysia dan Indonesia hanya 99 persen yang berpuasa.

Sementara itu, umat Islam Indonesia paling banyak melaksanakan shalat di Masjid. Dari hasil survei diketahui sekitar 72 persen orang Indonesia mengatakan rutin shalat berjamaah di Masjid. Di Malaysia hanya 63 persen Muslim yang shalat di Masjid.

Soal haji, hanya 6 persen Muslim Asia Tenggara yang melaksanakan rukun Islam ke lima tersebut. Jumlah tersebut sangat kecil dibandingkan dengan prosentase Muslim Timur Tengah dan Afrika Utara yang berangkat haji yakni 17 persen.

Yang menarik dari hasil survei ini, sekitar 90 persen umat Islam Asia Tenggara masih percaya dengan urusan tahayul seperti jimat penangkal kejahatan atau kemalangan.

sumber : Republika
read more “Muslim Asia Tenggara Paling Taat I Keereeen....!”

Jangan Terprovokasi Bentrok dan Aliran Baru

0 komentar
MUI Kota Bogor, Jawa Barat, mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan bentrok yang terjadi di Sampang, Madura. "Kita imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu bentrok di Sampang, Madura," kata Ketua IV MUI Kota Bogor, Facrudin Soekarno,

Fachrudin mengatakan, MUI Kota Bogor tidak membenarkan aksi-aksi kekerasan seperti yang terjadi di Sampang, Madura. Menurut dia, harusnya perbedaan yang ada dapat diselesaikan dengan cara musyawarah.

"Islam tidak mengajarkan aksi kekerasan Karena Islam agama rahmatan lilalamin yang mengajarkan kedamaian dan kebaikan. Perbedaan hendaknya diselesaikan dengan cara musyawarah atau diskusi" katanya.

Menyikapi aksi bentrok di Sampang dan bermunculannya isu aliran sesat beberapa hari di Bogor. Facrudin mengatakan, MUI Kota Bogor akan menggelar rapat yang akan dihadiri seluruh anggotanya dan beberapa pimpinan aliran yang ada.

"Pertemuan akan digelar di kantor MUI sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam rapat ini akan dibahas seputar masalah aliran sesat dan bentrok di Sampang," katanya. Fachrudin menambahkan, pemerintah daerah, aparat keamanan dan masyarakat harus bersinergi dalam mencegah terjadi aksi serupa di Kota Bogor, karena menurutnya di Bogor juga terdapat banyak aliran agama.

Sementara itu, suasana di wilayah Bogor tengah diramaikan dengan kehadiran aliran Pajajaran Panjalur Siliwangi pimpinan Romo Agus Sukarna yang terdapat di Kecamatan Mulyaharja, Kota Bogor dan di Desa Cikarang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Sejumlah masyarakat berdatangan meminta aliran tersebut dibubarkan.

Sumber Republika
read more “Jangan Terprovokasi Bentrok dan Aliran Baru”