Kondisi udara di Jambi semakin hari semakin memburuk. Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi menyatakan, kondisi udara di wilayah itu semakin tidak sehat akibat gangguan kabut asap.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi melalui Kabid Peningkatan Sarana Teknis dan Pemantauan Isme Kurnia di Jambi, Jumat, mengatakan dari pemantauan sementara indeks standar pencemaran udara (Ispu) hingga Jumat (7/9) pagi terpantau 89.
"Kondisi ini merupakan yang terburuk dalam beberapa bulan terakhir sejak kabut asap muncul akibat kebakaran lahan dan hutan," ujarnya.
Menurut dia, kondisi ini bisa terus memburuk dan tingkat Ispu terus meningkat hingga ambang batas kategori tidak sehat yakni di atas 100. "Melihat kepekatan kabut dikhawatirkan terus meningkat, kami segera koordinasikan bersama instansi terkait lainnya," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Zubaidi AR menyatakan, pihaknya telah menyiapkan sedikitnya 3.000 masker yang siap dibagikan kepada masyarakat apabila kabut asap sudah mengganggu kesehatan.
"Kami selalu berkoordinasi bersama tim terkait termasuk upaya pelaksanaan hujan buatan yang rencananya akan dilakukan siang hari ini," ujarnya.
Pemprov Jambi bersama instansi terkait sebelumnya juga telah membentuk tim khusus penanganan kebakaran lahan dan hutan di daerah itu. Sedikitnya 1.300 lahan dan hutan terbakar. Pemprov Jambi melalui bantuan pusat menyiapkan 10 ton garam yang siap ditabur di atas langit Jambi dalam upaya membuat hujan buatan.
ASHAABUL KAHFI
-
أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا
عَجَبًا (٩)9. atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan
(yang m...
11 years ago
0 komentar:
Post a Comment