Diduga Konspirasi Pemerintah - Investor

"Kebakaran atau Dibakar" Terbakarnya kembali Pasar Turi akhir pekan kemarin masih menyisakan misteri. Meski hingga kini polisi mengaku belum menemukan bukti kesengajaan dibakar, tapi beberapa pihak menilai tragedi ini bagian dari konspirasi antara pemerintah dan investor. “Catat ya, polisi itu dibayar dari uang rakyat, masak mengungkap kebakaran saja tidak becus,”ujar pakar hukum Unair, I Wayan Titip Sulaksana, Rabu (19/9).

Dia menambahkan, kemungkinan besar memang ada konspirasi antara pemerintah dan investor. Tapi diakuinya untuk membuktikan hal itu sangat sulit. Dugaan konspirasi sebenrnya sudah menguat sejak kebakaran 2007. Ketika itu kondisi listrik sudah diputus, jadi tidak memungkinkan kebakaran disebabkan korsleting. Apalagi, ketika itu ditemukan bensin. “Tapi polisi juga tidak bisa mengungkapnya hingga sekarang,” katanya.

Bahkan kala itu Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim, Irjen Pol Herman S Sumawiredja mengindikasikan ada kesengajaan kebakaran Pasar Turi, meski kasusnya ngambang dan tak ada tersangka hingga kini. Wayan menilai sangat aneh jika kepolisian tidak bisa mengungkap kasus kebakaran pasar turi. Pasalnya, polisi mampu mengungkap teroris, tapi mengapa mengungkap kebakaran saja tidak mampu. “Jangan-jangan sudah ada pesanan dari pihak yang sengaja membakar Pasar Turi,”ujarnya

Dia menduga telah ada konspirasi jahat dari beberapa oknum eksekutif, legislatif dan yudikatif dengan pihak investor untuk membakar Pasar Turi demi mencari keuntungan. “Maka rakyat (pedagang Pasar Turi, red) yang akan menjadi korbanya,”tandasnya

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Tri Maryanto ketika dikonfirmasi terkait adanya dugaan Pasar Turi sengaja dibakar dengan ditemukanya spiritus, pihaknya masih belum bisa mengambil kesimpulan ke arah itu. “Itu informasi dari mana Pasar Turi dibakar dengan spiritus, kalau informasinya hanya dari pedagang Pasar Turi, itu tidak benar, karena mereka mengeluarkan pernyataan itu dalam kondisi panik ketika kebakaran,”tandasnya

Keberadaan spiritus di Pasar Turi memang sangat dimungkinkan karena pasar turi itu terdapat berbagai jenis pedagang, diantaranya penjual mesin jahit, lampu petromak, dan gerabah. “Kalau jumlah spiritusnya sedikit (1 botol kemasan, red), rasanya kok janggal karena untuk membakar bangunan yang begitu besar tidak cukup hanya sebotol kemasan plastik,”tandasnya

Pihaknya kini masih melakukan penyelidikan terhadap para pedagang pasar turi yang sehari-hari menggunakan spiritus dalam menjalankan usahanya. Dia optimis bisa mengungkap pedagang Pasar Turi yang memiliki spiritus. “Kan tidak banyak dalam sehari-hari para pedagang yang menggunakan spiritus, paling ya antara 10-20 orang, nah itu yang masih kita selidiki,”ucapnya

Kini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 13 orang saksi termasuk dari pihak keamanan dan orang yang menemukan spiritus. “Dari hasil pemeriksaan, keterangan mereka masih datar-datar saja,”terangnya

Namun ada salah satu saksi yang terindiksi memberikan keterangan tidak jujur, dan pihaknya akan mensinkronisasi dengan keterangan saksi lainya. “Nanti kita sinkronkan dengan keterangan saksi lainya,”paparnya tanpa mau menyebut apa isi keterangan saksi tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan.

Selain itu, lanjut dia, pedagang juga menuntut kepada Pemkot agar gedung Pasar Turi lama yang terbakar segera dibangun kembali. Menurut dia, jika Pemkot Surabaya sengaja mengolor-ngolor waktu dalam membangun TPS maupun gedung baru, maka pihaknya akan mengajukan gugatan. “Kita tunggu saja, kalau molornya lama, ya, kita gugat saja,” ujarnya.

Selain itu para pedagang tersebut, meminta Pemkot agar segera membangun Tempat Penampungan Sementara (TPS) setelah kebakaran yang yang menghanguskan 973 stan. “Kami tidak mempermasalahkan dimana TPS nantinya akan dibangun, yang terpenting saat ini gimana caranya para pedagang bisa segera berjualan lagi,” ujarnya. Karena berdasarkan pada penanganan kebakaran Pasar Turi sebelumnya, proses pembuatan TPS membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, dirinya menolak jika pedagang diharuskan bersabar hingga menunggu pembangunan Pasar Turi Baru selesai.

“Kami berharap pada kebakaran ini, pemprov juga ikut membantu, kasihan pedagang. Mereka pasti membutuhkan tempat berjualan untuk menyambung hidupnya setelah kebakaran,” ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. Terpisah, anggota Komisi D (Kesra san Pendidikan) DPRD Surabaya, Masduki Toha menyatakan, saat ini yang harus dipikirkan adalah bagaimana caranya menata kembali pedagang Pasar Turi. Pasalnya, jika sampai harus menunggu kajian teknis yang dilakukan pemkot selesai, bisa dipastikan nasib pedagang akan semakin sengsara.

“Yang dibutuhkan pedagang saat ini adalah kejelasan nasib mereka pasca kebakaran, makanya dalam waktu dekat Komisi D berencana memanggil pihak KAI guna mencari jalan keluarnya, bukan menunggu kajian teknis dari pemkot yang tidak jelas sampai kapan tuntasnya,” tegas Masduki Toha. Oleh karena itu, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara tegas menyatakan bila kejadian selama ini yang terjadi di Pasar Turi, semakin mengindikasikan ketidakseriusan Pemkot dalam menangani masalah ini. Salah satunya terkait buruknya tempat penampungan sementara yang diberikan kepada para pedagang. “Saya harap aparat bekerja dengan keras dan mengungkap yang sebenarnya apakah Pasar Turi ini murni kebakaran atau sengaja ada yang membakar,” tegas pria yang juga menjabat Sekretaris DPC PKB Kota Surabaya itu.

Sementara Asisten III Bidang Administrasi Umum, Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, M. Taswin mengatakan aspirasi yang disampaikan para pedagang dan DPRD itu akan ditampung untuk segera dibahas dengan instansi Pemkot. “Sekarang tim ini sedang melakukan pengkajian, hasilnya akan menentukan pola penanganan pedagang. Yang pasti kami usahakan secepatnya,” katanya.



Hm......... lantas bagaimana dengan kebakaran yang terjadi di beberapa daerah ibukota selama ini ...? kebakaran beberapa hutan termasuk gunung Agung di Bali, juga kebakaran beberapa perusahaan berskala menengah hingga keatas , pun demikian dengan kebakaran beberapa gedung sekolah , pondok pesantren, dan tidak hanya itu , kebakaran besar juga terjadi di beberapa negara di dunia bahkan boleh di bilang hampir di seluruh dunia. 

Ini Pasti Ulah Amerika dan Dedengkotnya ...!!! lagi - lagi konspirasi !!

0 komentar:

Post a Comment