Teka Teki Gempa Bogor

Apa Penyebab Gempa di Bogor dan Sukabumi? Sesar Mana yang Bergejolak ?

Teka teki akan kejadian Gempa bermagnitud 4,8 yang mengguncang Bogor pada hari Minggu tanggal (9/9/2012) dini hari yang menyebabkan puluhan rumah mengalami kerusakan hingga hari ini masih menjadi teka - teki, Pakar kegempaan dari Graduate Research on Earthquake and Active Tectonic (GREAT) Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkapkan bahwa gempa Bogor menyulut pertanyaan dan memberikan wawasan yang baru dan menarik. "Gempa Bogor bagi saya lebih banyak memberikan pertanyaan daripada jawaban,"

Selain soal kerusakan yang bisa dikatakan tidak lazim untuk gempa yang hanya bermagnitud 4,8 dan intensitas skala II MMI, pertanyaan yang muncul dari gempa ini adalah sesar yang menjadi sumber gempa. Pusat gempa diketahui berjarak 30 km dari sesar Cimandiri. Irwan mengungkapkan bahwa ada kemungkinan gempa Bogor dipicu oleh aktivitas sesar yang memanjang hingga wilayah Pelabuhan Ratu tersebut. "Tapi mungkin juga gempa disebabkan oleh sesar lain yang ada di dekat sesar Cimandiri, seperti sesar Citarik. Ini masih sangat spekulatif," katanya.

Irwan menjelaskan, pusat gempa Bogor hanya berjarak 10 km dari sesar Cimandiri, maka bisa dipastikan bahwa sesar itulah yang menjadi biang gempa. Namun, jika sesar berjarak 30 km seperti yang terjadi, maka patut diduga sesar lain yang menjadi penyebab. Tentang sesar Citarik, Irwan menuturkan, "Publikasi tentang sesar ini masih belum banyak. Pergerakannya juga belum diketahui."

Namun, abstrak publikasi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berjudul "Dinamika Sesar Citarik" yang ditulis Sidarto di Jurnal Sumber Daya Geologi Volume 18 No 3 tahun 2008 menyatakan, "Aktivitas sesar ini paling tidak sejak tektonik Miosen Tengah dan sampai sekarang masih aktif. Pada periode tektonik Miosen Tengah, sesar ini sebagai sesar trantensional, namun sejak Plio-Plistosen sampai Resen sesar ini berkembang sebagai sesar mendatar mengiri."

Dinyatakan pula, "Sesar Citarik yang aktif ini dapat menimbulkan gempa bumi sehingga sesar ini harus diperhitungkan dalam perencanaan pengembangan infrastruktur di Jabotabek dan Pelabuhan Ratu (ibu kota Kabupaten Sukabumi dan daerah wisata)."

Sesar Citarik adalah sesar yang berarah utara timur laut-selatan barat daya, memotong Jawa Barat dari Pelabuhan Ratu, Bogor, dan Bekasi. Sementara sesar Cimandiri terbagi menjadi 5 segmen dari Palabuhan Ratu hingga Gandasoli. Irwan menjelaskan, masih perlu dilakukan studi untuk mengetahui sebab pasti gempa Bogor.

"Gempa Bogor ini adalah awal yang bagus untuk meneliti sumber gempa baru. Sumber gempa bisa berasal dari sesar yang tidak kita perkirakan aktif, Sumber gempa pada dasarnya berlokasi pada pertemuan lempengan. Sebelumnya, gempa berkekuatan 4,7 SR yang berpusat di Bogor Barat, mengguncang wilayah Sukabumi dan sekitarnya pada 9 September 2012. Selain ratusan rumah rusak, saluran air sepanjang 50 meter di Kampung Darmaga, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ambruk dan longsor.

Dari catatan Badan Meteologi, Klimatologi, dan Geofisika di situsnya, besaran gempa di Bogor itu 4,8 skala Richter. Pusat gempa berada di koordinat 6.80 LS dan 106.7 BT di sekitar 31 kilometer barat daya Kabupaten Bogor dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa dilaporkan terasa di Bogor dan Sukabumi dengan skala II MMI

0 komentar:

Post a Comment