Realita Di Negeri Kita

Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pernah memberikan suatu perumpamaan kepada mereka pelaku kemungkaran adalah bagai orang yang sedang dan telah melobangi sebuah kapal yang tengah berlayar di lautan luas. Jikalau kemudian kita membiarkannya, pastilah binasa semua orang yang berada di dalam kapal tersebut. Namun apabila kita mampu serta mau mencegahnya, maka akan selamat semuanya (HR. Al-Bukhari).

Adalah sebuah pemandangan yang teramat sangat kontras dalam beberapa tahun belakangan di-negeri kita tercinta ini. yang mana disatu sisi, puluhan jutaan orang telahlah sudah diberikan satu kemampuan / dipanggil oleh Allah Subhanahu Wata'ala sehingganya mereka mampu melaksanakan salah satu ritual pelengkap dalam keislaman seseorang yakni menunaikan ibadah haji sekali setiap tahun, sementara disisi lain jga jutaan orang yang lain harus menunggu keberangkatannya hingga berpuluh tahun. 

Tentunya seseorang yang melakukan ritual ibadah haji berharap agar dirinya mendapat satu ke-mabrur-an dan atau diterima ibadahnya oleh Allah Subhanahu Wata'ala. yang mana pertanda mereka yang telah mendapatkan dan atau mabrur hajinya adalah semakin baiknya akhlak seseorang. maka dari itu sudah semestinya semakin banyak mereka yang telah mabrur hajinya atau paling tidak telah melaksanakan ibadah haji maka akan semakin baik pula negeri ini karena akan semakin banyak pula mereka orang- orang yang berakhlak mulia. 

Namun entah kenapa dalam realitanya, negeri kita tercinta ini malah semakin rapuh oleh berbagai macam keterpurukan akhlak.

Penyelewengan pun semakin terang - terangan dilakukan tidak jarang juga mereka malah melindungi orang - orang jahat yang jumlahnya semakin hari bukannya semakin sedikit pun demikian kemenangan akan suatu perkara seringkali tidak lagi diberikan kepada orang yang memang benar dalam tindakannya akan tetapi justru kepada orang yang sanggup membayarnya. 

Karenanya, sejatinya kita hendak untuk berusaha dengan tidak membiarkan negeri tercinta ini tenggelam kedalam lautan kemungkaran dan kebinasaan perlulah kita untuk saling menasehati dan bahu membahu memberantas kemungkaran atau kita berpasrah dan berserah diri kepada kehancuran ........?

Kebenaran dan kemenangan adalah milik mereka yang berani menjawab "WANI PIRO....?" 

Tanya Kenapa........?

0 komentar:

Post a Comment